MAMUJU, mekora .id – Perebutan kursi DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat (Sulbar) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mengundang banyak perhatian publik khususnya di tanah malaqbi.
Pasalnya pentolan dan tokoh politik di masing-masing wilayah maju dan bersaing memperebutkan empat kursi di senayan. Belum lagi peta calon legislatif dari para mantan Bupati dua periode tersebar di sejumlah partai politik.
Sebut saja Mantan Bupati Mamasa dua periode Ramlan Badawi berduet dengan mantan anggota DPD Dapil Sulbar Ajbar di Partai Amanat Nasional (PAN), Mantan Bupati Pasangkayu dua periode Agus Ambo Djiwa dan Jumriah Istri mantan Bupati Polman dua periode bersama dalam Caleg dari PDIP.
Selain itu, pentolan partai Demokrat yang juga mantan Bupati Mamuju dua periode Suhardi Duka ikut sebagai Caleg Incumbent.
Dari partai Nasdem, diisi oleh incumbent Ratih Megasari Singkarru yang juga anak pentolan politik dari Kabupaten Polewali Mandar daerah dengan populasi terbanyak di Sulbar. Dia tandem dengan mantan Gubernur Sulbar dua periode Anwar Adnan Saleh. daerah dengan populasi terbanyak di Sulbar.
Sementara di Partai Golkar, diisi oleh Caleg incumbent yang sebelumnya sebagai politisi PDIP Arwan Aras yang meraih suara tertinggi pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 86.910 suara.
Jangan lupa, Ruskati Ali Baal istri mantan Gubernur Sulbar dari partai Gerindra yang juga jadi caleg incumbent.
Panasnya persaingan itu terasa hingga rekapitulasi suara ditingkat Kabupaten dan Provinsi di Sulbar. Saling kejar di posisi tiga dan empat mewarnai rekapitulasi tingkat Kabupaten.
Meski begitu, ada pemenang dan ada yang kalah dalam sebuah kompetisi ini. Hasil rekapitulasi tingkat Provinsi di KPU Sulbar buktinya.