MAMUJU, Mekora.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, melaksanakan kunjungan ke tambak perikanan di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, pada Sabtu (13/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Bahtiar untuk memantau dan mengembangkan sektor perikanan di Sulbar.
Tambak seluas 5 hektar milik Hardu ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, namun saat ini menghadapi masalah kekurangan ikan. Dalam kunjungannya, Bahtiar berdiskusi mengenai berbagai skema program yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi perikanan di daerah tersebut.
“Saya benar-benar fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan anggaran yang terbatas, kami harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar menyentuh langsung masyarakat, khususnya di sektor-sektor utama seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Sektor-sektor ini mudah diakses dengan modal yang tidak terlalu besar, namun dapat memberikan dampak yang signifikan,” ujar Bahtiar.
Bahtiar menekankan pentingnya kunjungan lapangan untuk memahami secara langsung kondisi usaha masyarakat di empat sektor utama tersebut. Selama kunjungan, ia berdiskusi langsung dengan petani dan nelayan untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang disiapkan pemerintah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebelum mengunjungi tambak perikanan di Desa Pokkan, Bahtiar juga telah mengunjungi dua lokasi lainnya: UPTD Peternakan Dinas DTPHP Sulbar dan Kelompok Tani di Desa Salubarana, Kecamatan Sampaga. Di setiap lokasi, Bahtiar berusaha membangun ekosistem bisnis yang mendukung pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Melalui kunjungan ini, saya dapat memahami langsung kondisi di lapangan. Jika ada pendapat yang berbeda, kita bisa langsung bertanya kepada masyarakat yang saya temui. Ini adalah cara kami untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat terakomodasi dan dapat dibantu dengan berbagai skema program yang disiapkan pemerintah,” tutup Bahtiar.
Kunjungan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi sektor perikanan di Sulbar dan mendorong kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor-sektor tersebut.
