Dampak lainnya, juga dirasakan oleh para pedagang. Menurut Alimin, kendaraan yang hendak menuju Desa Leling Barat, Leling Induk, dan Sanadana terpaksa tidak bisa menyeberang. Akibatnya warga kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.
“Pedagang yang datang dari luar 3 desa yang terisolir tidak bisa masuk ke Desa Leling Induk untuk berjualan,” ujar Alimin.
Sedangkan warga lain, Yosi, mengaku lambannya penanganan jembatan putus itu akibat tidak responsifnya pemerintah daerah melakukan perbaikan. Dia mengaku kejadian ini seharusnya bisa segera diselesaikan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
“Sampai saat ini belum ada perhatian serius dari Pemda. Akibat kurangnya perhatian pemerintah hingga saat ini kami di tiga desa kini terisolir,” pungkas Yosi.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang wilayah itu pada 22 Oktober 2024 lalu. Akibatnya jembatan Leling putus dan memaksa warga di tiga desa terisolir. Hingga kini, warga menggunakan