MAMUJU, mekora.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) bersama DPRD Sulbar melakukan rapat paripurna membahas RAPBD Anggaran 2024. Kamis (12/10/2023).
Rapat ini merupakan pandangan umum fraksi-fraksi atas penjelasan Gubernur Sulbar pada Nota keuangan RAPBD Anggaran 2024. Dipimpin oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi.
Rancangan APBD 2024 Sulbar diberi tema “Peningkatan Ekonomi Inklusif dan Daya Saing SDM”. Nantinya APBD 2024 diprioritaskan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks gini rasio, angka pengangguran dan kemiskinan.
APBD 2024 Sulbar ditargetkan Rp2,21 triliun, bertambah Rp211,2 miliar dari target pendapatan APBD 2023. Sementara belanja Rp2,11 triliun meningkat Rp 36,8 miliar dari belanja 2023.
Dengan Pendapatan dan Belanja maka diperkirakan surplus anggaran mencapai Rp 99 miliar. Itu akan dijadikan pembiayaan pembayaran pokok cicilan utang Rp 99 miliar.
Untuk menambah PAD, Pemprov Sulbar masih mencari formula dan akan mencari kantong-kantong yang belum terbuka.
“Daerah manapun itu pasti larinya ke arah sana karena dari postur-postur APBD di situ dilihat, seberapa konsen kita ke belanja-belanja modal, pembangunan jalan, infrastruktur dan sebagainya,” ucap Idris.