Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
ADVERTORIAL

RPJPD Sulbar 2025-2045 Disepakati, Abdul Halim : Ini Jadi Kitab Pembangunan Sulbar 20 Kedepan

×

RPJPD Sulbar 2025-2045 Disepakati, Abdul Halim : Ini Jadi Kitab Pembangunan Sulbar 20 Kedepan

Sebarkan artikel ini
Abdul Halim dan Pj Gubernu Bahtiar
Abdul Halim (Jas Merah) dan Pj Gubernu Sulbar, Bahtiar Baharuddin berbincang usai penetapan RPJPD Sulbar 2025-2045.

MAMUJU, Mekora.id – Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Halim, pimpin rapat paripurna bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dalam pembahasan dan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulbar 2025-2045di Kantor Sementara DPRD  Sulbar, Senin (22/7/2024) malam.

Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim, menyampaikan, DPRD Sulbar dapat menerima rencana pembangunan jangka panjang daerah tahun 2025-2045 untuk dilanjutkan pada tahap selanjutnya.

“Untuk selanjutnya dilakukan asistensi di Kemendagri pada 29 Juli 2024,”

Lebih lanjut, Politisi PDIP Perjuangan itu mengatakan, selangkah lagi arah pembangunan Sulbar selama 20 tahun ini akan resmi dalam arsip negara. Rencana DPRD Sulbar akan menyerahkan hasil RPJPD tersebut di Kemendagri 28 Juli 2024 mendatang.

Baca juga :  Kampanye di Suka Maju, AIM Janji Tingkatkan SDM dan Lahirkan Kebijakan Pro-Petani Sawit

“kesepakatan ini merupakan sejarah penting dalam merumuskan arah pembangunan Sulbar selama 20 tahun mendatang,” ungkap Abdul Halim.

Sementara, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bangga dan mengapresiasi Panitia Kerja (Panja) DPRD Sulbar atas penyempurnaan tema yang menjadi visi dalam RPJPD. Hal ini menjadi sejarah sebab telah menyepakati rencana pembangunan dalam jangka 20 Tahun ke depan.

“Kita rumuskan dalam satu nafas yaitu Sulawesi Barat yang Malaqbi, Maju, Berkelanjutan dalam Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru yang Inklusif. Kita tidak mau sekedar malaqbi, tidak sekedar maju, tidak juga sekedar berkelanjutan. Inilah visi kuat sangat besar,” ucap Bahtiar.

Menurut Bahtiar, yang dihadapi 20 tahun kedepan telah dirumuskan dalam Ranperda RPJPD Sulbar 2025-2045. Kata Bahtiar, daerah ini mesti dipersonifikasikan seperti seorang manusia. Hidup tumbuh dan berkembang dan tidak ada yang dalam keadaan sehat terus dan juga sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Maka seorang manusia harus menyesuaikan dengan perubahan lingkungan, daerah pun demikian.

Baca juga :  Intip Karir Politik Abdul Halim, Wakil Ketua DPRD Sulbar Bukan Dari Darah Pejabat

“BMKG telah memperingatkan 25 tahun ke depan, 2050 itu kemungkinan akan terjadi bencana kelaparan seluruh dunia akibat perubahan iklim yang sangat ekstrim dengan ditandai nanti akan mencairnya es di kutub Utara dan saudaraku semua yang mengalami haji tahun ini bagaimana merasakan panas 48- 50 derajat dan beberapa orang meninggal,” kata Bahtiar.

“20 tahun kedepan terjadi perubahan sangat signifikan tentang masa depan Indonesia dan Sulbar, dengan hadirnya IKN, dengan ibukota berpindah maka diikuti perubahan ekosistem udara, pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa, dan lainnya termasuk kapal melintas di Alki II sehingga kita harus memanfaatkan pulau Balabalakang agar menjadi persinggahan sehingga dapat menjadi nilai tambah,” sambung Bahtiar.

Baca juga :  Sulawesi Barat Terima Penghargaan Cerdas Berkarakter 2024 Dari Kemendikbudristek