Meski begitu, pangkalan elpiji terbesar di Kota Mamuju itu mengatakan, pasokan dari depo PERTAMINA sempat terhenti satu hari, sehingga berdampak pada supply di lapangan yang masih terjadi hingga hari ini.
“Memang hari minggu lalu pasokan tidak datang, itu yang membuat mungkin terhambat karena mobil yang mengantri baru terisi hari Senin lalu. Sehingga terganggu sampai sekarang,” ujarnya.
Untuk itu dia mengatakan, masyarakat tidak perlu panik karena pasokan gas 3 kilogram saat ini normal. Dia juga menyebut tidak perlu mengisi lebih dari satu tabung agar suplay bisa terbagi ke seluruh konsumen.
“Nah ini banyak yang panik, sehingga diduga ada yang punya tabung hingga lebih dari satu mengisi semua dan akibatnya yang benar-benar butuh tidak kebagian,” kata Tati.
Tati mengakui, pangkalan sulit mendeteksi bagi warga yang menukarkan tabung lebih dari satu. Untuk itu dia berharap masyarakat tidak usah panik datang ke Pangkalan.
“Kami sulit deteksi mana yang penjual dan mana yang konsumen biasa, sehingga kami menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik,” ungkapnya.