Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BUDAYASejarah

Keberagaman di Wonomulyo Carnival, Abdul Halim : Merawat Untuk Seterusnya

×

Keberagaman di Wonomulyo Carnival, Abdul Halim : Merawat Untuk Seterusnya

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim, saat memberikan sambutan di Wonomulyo Carnival 2023.

“Kami berharap agenda Wonomulyo Carnival akan menjadi salah satu bentuk upaya pelestarian seni budaya. Serta keberlangsungan keragaman masyarakat Kampung Jawa yang dihuni berbagai etnis. Agar terus berkelanjutan,” ujar Halim, Sabtu (9/12/2023).

Sementara Kata Ketua Panitia HUT ke-86 Wonomulyo, Ichsan Sahibuddin, sejak Wonomulyo terbentuk kerukunan selalu terjaga erat. Bahkan belum pernah kata Dia kekerasan komunal terjadi.

“Alhamdulillah, selama kawasan ini berdiri sebagai wilayah koloni hingga kita kenal sebagai Wonomulyo, Kampung Jawa, kita tidak pernah mendengar ada kekerasan komunal di sini,” kata Ketua Panitia HUT ke-86 Wonomulyo, Ichsan Sahibuddin.

Wonomulyo memiliki 14 Desa/Kelurahan dengan sebaran 51.616 penduduk berdasarkan data BPS pada 2021.

Baca juga :  Sandeq Heritage Festival, Lomba Pelaut Ulung Dari Sulawesi Barat

Sejak itu wilayah ini perlahan tumbuh jadi basis utama perdagangan di Kabupaten Polewali Mandar. Wilayah ini masih dihuni oleh sebagian besar etnis jawa yang secara heterogen hidup berdampingan secara rukun dan damai dengan masyarakat suku Mandar, Bugis dan beberapa etnis lainnya di Sulawesi Barat.

Bahkan beberapa daerah di wonomulyo masih memakai nama daerah yang ada di Pulau Jawa seperti Cirebon, Sugiwaras, Bumiayu, Kediri, Bumi Mulyo dan daerah lainnya.