MAMUJU, Mekora.id – Sebanyak 26 siswa SD dan SMP di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, dilaporkan mengalami keracunan makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (24/9/2025). Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan insiden ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Hingga Kamis (25/9) pukul 09.30 WITA, tujuh siswa masih dirawat di Puskesmas Tapalang. Dua siswa lainnya harus dirujuk ke RSUD Mamuju dan RS Punggawa Malolo akibat kondisi lebih serius, sementara 17 siswa telah pulih dan dipulangkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Peristiwa bermula saat siswa menyantap nasi kotak MBG sekitar pukul 10.00 WITA. Tak lama kemudian, mereka merasakan mual, muntah, sakit perut, pusing, hingga sesak napas. Sekitar pukul 11.30 WITA, gejala semakin parah dan sejumlah siswa dilarikan ke Puskesmas.
Tim medis memberikan penanganan darurat, termasuk pemasangan infus, pemberian oksigen, hingga terapi suportif. Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes Sulbar bersama Dinkes Mamuju juga melakukan investigasi epidemiologi dengan mengambil sampel makanan dari sekolah dan dapur MBG untuk diuji di laboratorium BPOM.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan keselamatan siswa menjadi prioritas utama. “Kami akan memastikan investigasi berjalan tuntas demi keamanan pangan. Tidak ada toleransi terhadap kelalaian,” tegasnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menyebut tim penuh telah diturunkan untuk menangani kasus ini. “Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Fokus utama saat ini adalah perawatan pasien, sekaligus memperketat pengawasan makanan di sekolah,” ujarnya.
Dinkes Sulbar juga mengimbau sekolah dan penyedia katering agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan guna mencegah kasus serupa terulang.