Menurut Arjo, dampak banjir bandang paling di Kalumpang itu palung dirasakan di Desa Siraun. Banjir itu memutus jalan hingga kedalaman puluhan meter. Selain itu banjir juga menyapu padi hasil panen warga di ladang.
“Kalau di Siraun itu jalan terputus, ada juga padi yang hanyut kemarin. Sedangkan ada ladang yang betul-betul tersapu longsor yang berlumpur,” lanjutnya.
Kini setelah terdampak bencana banjir bandang, warga mengaku persediaan bahan makanan mereka menitis. Terlebih saat ini mayoritas warga di wilayah itu akan merayakan natal dan tahun baru. Untuk itu mereka berharap, ada perhatian pemerintah daerah untuk membantu warga yang saat ini terisolasi akibat banjir bandang.
“Kami betul-betul terisolir, bahkan ini mau natal kami sudah kekurangan stok bahan makanan. Kami harapkan ada bantuan dari Pemerintah Daerah terkait itu,” pungkas Arjo.