Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
DAERAHMamasa

Puluhan Tahun Gelap, Dua Desa Pinggiran Mamasa Pamoseang dan Indo Banua Segera Dialiri Listrik

×

Puluhan Tahun Gelap, Dua Desa Pinggiran Mamasa Pamoseang dan Indo Banua Segera Dialiri Listrik

Sebarkan artikel ini
PLN Mamasa mensurvei aliran listrik menuju Desa Pamoseang dan Desa Indobanua di Mambi.
PLN Mamasa mensurvei lokasi pemasangan aliran listrik menuju Desa Pamoseang dan Desa Indobanua di Mambi.

Pada pekan pertama Januari ini, Shaleh Pamoseang menghentak publik dengan tulisan pendeknya yang disiarkan di website miliknya.

Gugatan masyarakat Pamoseang dan Indo Banua diakselerasi dan dipermak sedemikian rupa oleh Shaleh. Berita itu meluas, menjangkau Jakarta, termasuk Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

Lalu, menurut Shaleh, punggawa kelistrikan negara itu instruksikan kepada jajarannya di Sulawesi Barat agar listrik di dua desa yang disebut dalam tulisan Shaleh segera menyala, paling lambat awal Maret 2025. Ini pengakuan Shaleh.

Manajer PLN Mamasa Kukuk Rian Prasetio bergerak cepat. Sebanyak 40 kru PLN Mamasa diturunkan ke Pamoseang dan Indo Banua, Kecamatan Mambi.

Pada Selasa, 14 Januari, Kukuh Rian turun meninjau desa itu. Seperti pada gambar, tampak mobil Hilux putih membawa Kukuh Rian dan staf merangsek di jalan berlumpur ke Desa Pamoseang.

Baca juga :  Sambut Gubernur Sulbar, GMNI Bawa 14 Tuntutan

Selasa itu juga diadakan pertemuan bersama para pihak di balai desa. Kegiatan ini berbunyi Sosialisasi Program Listrik Desa Pamoseang dan Indo Banua.

Tampak warga desa sumringah. Senang sebentar lagi listrik (resmi) dari PLN masuk ke desa mereka. Ini hari Kemerdekaan yang baru bagi dua desa pinggiran Indonesia.

Kades Pamoseang M. Sabir layak berterima kasih kepada pihak PLN. Sebuah narasi pendek ia terapkan takzim:

“Terima kasih untuk semua anak-anak Pamoseang yang telah berjuang demi kemajuan Pamoseang. Selamat dan sukses selalu.”

Potensi Desa di Jalur Berlumpur

Dullah M, Kades Indo Banua, sudah pakai hp android. Nomor whatsapp-nya diketahui sejumlah orang. Pada Rabu siang, 15 Januari, dikonfirmasi ke WA pak Dullah. Aktif dengan tanda centang dua, namun hingga tulisan ini dibuat beliau tak menjawab sederet panjang pertanyaan untuknya.

Baca juga :  Kapolda Sulbar Bakal Sulap Dermaga Sandeq Jadi Dapur Umum Makan Bergizi Gratis

Konon kades Dullah tak begitu mahir main di hape pintar. Selain faktor umur, jemarinya belum terbiasa tak tik tuk di keyboard selebar tak lebih telapak tangan orang dewasa.

Kades M. Sabir lebih cekatan. Separuh dari jumlah pertanyaan dijelaskan singkat.

Di laman BPS Mamasa 2023, Desa Indo Banua dihuni 245 jiwa (136 penduduk laki-laki dan 109 perempuan).

Jumlah penduduk Desa Pamoseang: 279 laki-laki dan 258 perempuan. Total penduduk sebanyak 537 jiwa.

Desa Pamoseang tak memiliki aparat tenaga kesehatan kecuali hanya semata wayang Bidan desa. Indo Banua lebih memiriskan dengan tanpa seorang pun tenaga Bidan desa.

Nasib serupa dialami Desa Saludurian dan Desa Salu Banua. Sumber, BPS Mamasa 2023.

Baca juga :  Mamasa Kembali Bergejolak, Pemda Didemo Didesak Lunasi Siltap dan Aktifkan BPJS 21 Ribu Warga

Kades Pamoseang M. Sabir dibantu seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Nurul Fausia (22 tahun). Ia lulusan SLTA.

Kades Indo Banua, M. Dullah (sarjana/S1), dibantu seorang Sekdes bernama Muhammad Jamilung (54 tahun), berijazah SLTA.

Pamoseang, Indo Banua tidak lebih jauh dibanding Desa Salu Banua. Desa terjauh ini 25 kilometer dari Kelurahan Mambi.

Bagaimana nasibnya desa sepelemparan batu dari ujung Kecamatan Tutar di Kabupaten Polewali Mandar itu?

SARMAN SHD

Respon (1)

  1. Tahun 2004 saya lahir di indobanua, selama -+ 20 saya hidup di tanah indobanua kami belum pernah milihat dalam mimpi akan ada penerangan di sana, walaupun ada tiang listrik yang menjadi hiasan sepanjang jalan ditambah dengan jalan yang berlumpur. Membuat pamoseang dan indobanua menjadi desa yang mencekam.
    Bahkan kami bertanya kemana kami akan melangkah untuk mendapatkan sedikit perhatian dan bisa mendapatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *