Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kesehatan

Pernikahan Anak Jadi Penyumbang Utama Stunting di Sulawesi Barat

×

Pernikahan Anak Jadi Penyumbang Utama Stunting di Sulawesi Barat

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Pokja Elsimil Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat, Dudi Fahdiansyah, di Maleo saat jumpa wartawan, Jumat (01/09/2023).

“Anak yang menikah di usia matang dianggap aib, sehingga masyarakat banyak menikah di usia dini. Selain itu, dampak pada pendidikan adalah banyak anak putus sekolah dan menikah. Kemudian menikah dan tidak jadi ibu ideal, sehingga berdampak pada stunting,” kata Dudi, di Hotel Maleo Mamuju, Jumat (01/9/2023)

Dengan setumpuk permasalahan yang ditemui, Dudi mengatakan, Pemerintah Provinsi telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) 4+1 yang diisi Forkompinda Sulbar.

Nantinya Pokja 4+1 akan berfokus pada Penurunan Kemiskinan, Stunting, Anak tidak sekolah, dan pengendalian inflasi.

“Jadi Pokja ini dibentuk dari gabungan Forkopimda, untuk berfokus melakukan penurunan stunting. Harapan kita tahun 2024 stunting bisa ditekan di angka 8 Persen,” terang Dudi.

Baca juga :  Mengapa Kita Lebih Sering Digigit Nyamuk?, Ternyata Ini 5 Sebabnya

Nantinya, Pokja 4+1 akan bekerja hingga tingkat Desa/Kelurahan dengan dibentuk relawan penurunan stunting yang tersebar pada 6 Kabupaten Sulawesi Barat.