MAMASA, Mekora.id – Janji mantan Presiden Joko Widodo untuk membangun Pasar Rakyat Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga kini tidak jelas.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa belum memberikan kejelasan terkait kendala yang menghambat pelaksanaan pembangunan pasar tersebut, meskipun program itu termasuk dalam Instruksi Presiden (Inpres).
Rencana pembangunan Pasar Rakyat Mamasa dijanjikan langsung oleh Presiden Jokowi saat mengunjungi Kabupaten Mamasa pada April 2024. Namun, hingga Desember 2024, tanda-tanda pengerjaan proyek tersebut belum terlihat.
Hal itu disayangkan oleh Aktivis Mamasa, Stenly Gidion Buntukaraeng. Ia menyesalkan sikap Pemkab Mamasa yang dinilai lamban dalam menindaklanjuti rencana pembangunan pasar.
“Kita sudah diberikan kesempatan untuk perbaikan ekonomi karena pasar adalah pusat perputaran ekonomi. Tapi mengapa Pemkab hanya diam saja?,” kata Stenly, pada Selasa, (3/12/2024) lalu.
Stenly menegaskan, jika Pemkab Mamasa tidak segera memberikan kejelasan, masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa untuk mempertanyakan alasan di balik mandeknya pembangunan pasar.
“Atau jangan-jangan ada permainan di lingkaran Pemkab Mamasa?, Tolong jangan korbankan kepentingan masyarakat demi agenda tertentu,” lantang Stenly.
Perihal itu, Penjabat (Pj.) Bupati Mamasa, Muhammad Zain, menyampaikan jika hingga kini pihaknya masih berkonsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait proyek tersebut.