MAMUJU, Mekora.id – Kelompok masyarakat Beru-Beru bersama pencinta lingkungan menggelar aksi tanam pohon mangrove secara swadaya di Muara Sungai Kalukku, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada Minggu (15/6/2025). Sebanyak 1.500 pohon mangrove ditanam di sepanjang bibir muara sebagai upaya menjaga ekosistem dan menolak rencana penambangan pasir yang dinilai mengancam kehidupan mereka.
Juru bicara warga, Sulkarnaim, menyampaikan kegiatan ini lahir dari inisiatif warga dan kelompok pencinta alam Babalang sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Gerakan ini merupakan swadaya masyarakat bersama pencinta alam dan warga Babalang. Kami bertekad menjaga Muara Kalukku dari ancaman abrasi dan eksploitasi tambang pasir,” ungkap Sulkarnaim.
Muara Kalukku, Akses Penting Warga Tambak dan Nelayan
Aksi ini juga menjadi bentuk penolakan terhadap rencana pengerukan muara sungai untuk tambang pasir, yang dinilai akan berdampak langsung terhadap mata pencaharian warga. Menurut mereka, muara Kalukku adalah akses utama menuju wilayah tangkap nelayan dan lokasi tambak milik warga.
“Mata pencaharian kami adalah bertambak dan melaut. Muara ini akses satu-satunya. Kalau dikeruk, aktivitas kami terganggu. Tambak dan perkampungan kami pun terancam karena sangat dekat dari bibir sungai,” kata Ali Usman, warga yang ikut dalam penanaman.