Jarangnya jangkauan pemerintah dan publik pada makan tersebut jadi kegelisahan GMNI Mamuju, pasalnya kondisi makam Lebopang saat ini kata Adam cukup memprihatinkan dengan kondisi seadanya.
Padahal menurut Adam makam itu adalah warisan budaya lokal yang perlu dilestarikan dan perlu mendapatkan perhatian.
“Kondisi makam memprihatinkan dan jarang terpublikasi. Padahal makam itu memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat adat Mamuju,” sambung Adam.
Melalui momentum itu, GMNI Mamuju berharap agar Pemerintah Daerah turut memperhatikan situs dan budaya lokal. Hal itu agar generasi muda melek dengan budaya dan identitas daerahnya.
“Melihat kondisi itu, GMNI Mamuju berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan agar peninggalan sejarah itu tak hilang dan rusak,” ungkapnya.