MAMUJU, mekora.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju menyikapi, tindakan kekerasan dan pembubaran kegiatan ibadah terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Umpan) yang beragama katolik di Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa saat lalu.
Dalam aksi damai yang dilakukan di tugu Manakarra Tower, Mamuju, pada, Kamis (9/5/2024), GMNI Mamuju mengutuk dan mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum.
Menurut ketua Cabang GMNI Mamuju, Adam Jauri, kekerasan yang terjadi di Tangsel tersebut merupakan aksi intoleran yang dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama. Olehnya itu kada dia, negara tidak boleh kalah dan dengan tindakan yang dapat merusak persatuan.
Terlebih kata Adam, kebebasan beragama merupakan hal mutlak yang telah disepakati para founding father Indonesia yang juga dijamin oleh Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
“Kehadiran dan keterlibatan negara sangat mutlak perlu dalam mengawal dan menjamin kebebasan beragama, berkeyakinan, membentuk serikat atau membentuk kelompok masyarakat,”