“Akhirnya, para pekerja mulai merasa khawatir, terlebih setelah mendengar isu bahwa kapal akan melanjutkan pelayaran ke wilayah Papua,” lanjut AKP H. Mino.
Merasa khawatir dengan keselamatannya, kedua korban akhirnya memutuskan untuk melompat ke laut secara diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun, pada Kamis, (2/1/2025) malam.
Berbekal pelampung dan ransel yang dibungkus plastik, mereka bertahan di laut selama ber hari-hari sebelum ditemukan oleh Rahman dan rekannya.
“Setelah diselamatkan, atas koordinasi dan inisiasi Bhabinkamtibmas Aipda Hamka Saleng korban segera dibawa ke daratan dan saat ini ditampung di rumah Ahmad, Kepala Dusun Nipa-Nipa, Desa Lebani,” ujar AKP H. Mino.
Kepolisian telah telah melakukan langkah-langkah awal untuk mengamankan kedua korban, dugaan sementara kedua korban merupakan korban penipuan dalam rekrutmen pekerja. Polisi pun masih mendalami kasus ini.
“Kami telah melakukan langkah-langkah awal dan menghubungi keluarganya, serta mendalami informasi terkait dugaan tindak penipuan dalam rekrutmen pekerjaan tersebut,” tutup AKP H. Mino.