Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bidang Jalan dan Jembatan, Pandi, menanggapi laporan tersebut dengan menjelaskan bahwa medan menuju titik longsor sangat sulit.
“Akses menuju titik longsor cukup parah karena hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Untuk menyelesaikan jalan hingga titik longsor, kemungkinan akan memakan waktu hingga satu bulan, terutama karena ada batu besar yang membutuhkan alat berat tambahan,” kata Pandi.
Ia menegaskan bahwa tantangan ini bukan soal kemampuan operator, melainkan kompleksitas medan. Pandi juga berkomitmen untuk meninjau langsung lokasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Saya akan berangkat hari ini untuk meninjau lokasi longsor,” tutupnya.
Sebelumnya, banjir dan longsor menghantam Kalumpang dan sekitarnya pada Kamis, (19/12/2024) lalu. Akibat peristiwa itu, jalan utama menuju ke Desa Salumakki, Desa Siraun, dan Desa Lasa terputus.
Semoga segera baik, semangat