MAMUJU, Mekora.id – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) periode 2024–2029, Suraidah Suhardi, menyerukan pentingnya menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen memperkuat persatuan dan meneguhkan semangat kebangsaan.
“Bagi saya ini momen untuk meneguhkan semangat kebangsaan. Sebagai wakil rakyat dan pembina Pramuka, saya ingin menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda agar tetap cinta tanah air,” ucap Suraidah.
Ia menilai, peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi pengingat bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa dan rumah besar bagi seluruh perbedaan.
Menurutnya, kejujuran dalam bekerja, keadilan dalam bersikap, dan semangat saling tolong menolong merupakan cerminan nyata nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila adalah pedoman dalam pembangunan daerah, sebab tanpa Pancasila pembangunan kehilangan arah dan maknanya,” ujarnya.
Lebih jauh, Suraidah menegaskan bahwa Pancasila adalah roh dari pembangunan nasional yang menekankan keseimbangan antara kemajuan ekonomi, keadilan sosial, dan kemanusiaan.
“Pancasila itu jiwa pembangunan kita. Ia mengingatkan bahwa kemajuan bukan hanya soal ekonomi, tapi juga keadilan, kemanusiaan, dan persatuan,” kata Suraidah (25/10/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa di Sulawesi Barat, nilai-nilai Pancasila telah menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah.
“Anak muda bisa memulai dari hal kecil seperti menghormati perbedaan, peduli sesama, dan berani berbuat baik,” kata Suraidah.
Suraidah menyoroti tantangan terbesar dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di era digital, yakni derasnya arus informasi di media sosial yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan perpecahan.
“Sekarang adalah menjaga hati dan pikiran di tengah derasnya arus media sosial. Banyak perbedaan yang bisa disalahpahami,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Suraidah mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan semangat gotong royong dan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup bersama.
“Mari tebar kebaikan, jaga persaudaraan, dan tunjukkan bahwa gotong royong masih hidup di tengah kita. Karena Pancasila bukan hanya dihafal, tapi harus kita jalankan bersama,” tutup Suraidah.













