Kepala Desa Tumbu, Usman Jabi, kepada wartawan membenarkan adanya dugaan kehilangan beras tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pengelolaan beras berada di bawah tanggung jawab pihak Kecamatan, bukan Desa.
“Beras ini dititipkan di kantor desa, tetapi proses penyalurannya dilakukan oleh pihak kecamatan menggunakan aplikasi. Kami di desa hanya memonitor, bukan menyalurkan,” kata Usman.
Usman mengaku, baru mengetahui persoalan ini dan berencana untuk mencari tahu lebih lanjut.
“Baru kemarin saya tahu soal beras yang hilang. Kami akan koordinasikan dengan pihak kecamatan untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kecamatan terkait insiden tersebut.