MAMUJU, mekora.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, mengkritik pemerintah yang menggunakan APBD dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ahmad Syaikhu menyebut, dengan biaya pemindahan Ibu Kota yang besar akan memicu konsentrasi anggaran pada satu titik di IKN.
Dengan begitu, penyerapan APBN yang besar dapat mengganggu kestabilan pembangunan di wilayah lain.
“Ini kan biayanya sangat besar, dengan APBN kita seharusnya melakukan pembangunan secara merata. Tetapi setelah tidak adanya investor ini memicu konsentrasi anggaran di satu titik saja,” kata Ahmad Syaikhu usai membuka pembekalan CAD di Mamuju, Sabtu (2/12/2023).