Selain itu, Lukman Said juga memiliki rekam jejak cukup mentereng. Dia merupakan mantan aktivis 1998, salah tokoh pembangunan Kabupaten Pasangkayu, Mantan Wakil dan Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, dan masih aktif sebagai ketua Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI).
Saat ini, Lukman Said juga masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu dari partai PDI Perjuangan. Dia merupakan tokoh politik merintis karirnya karirnya dari bawah.
“Persoalan siapa kandidat yang akan maju di Pilkada Sulbar, hari ini masih dinamis. Sehingga diperlukan komunikasi politik di semua kandidat dan para elit partai, karena membangun Sulbar dibutuhkan kebersamaan dari semua Golongan,” tutup Lukman.
Sebagai Informasi, saat dua bakal pasangan untuk Pilkada Sulbar sebelumnya telah diusung partai politik masing-masing. Suhardi Duka (SDK) – Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga (JSM) menjadi pasangan pertama yang akan maju di Pilkada Sulbar, mereka telah mengantongi setidaknya 14 kursi dari gabungan Parpol, Partai Demokrat (8 Kursi), Nasdem (5 Kursi), dan PKS (1 Kursi).
Sementara pasangan kedua di Pilgub Sulbar 2024, muncul dari partai Golkar dengan 10 kursi di DPRD Sulbar. Satu-satunya partai yang bisa merekomendasikan sendiri pasangan Calon itu mencalonkan Ali Baal Masdar (ABM) dan Kader Golkar Sulbar Arwan Aras.
Jika terwujud, PHS-Lukman Said akan menjadi pasangan calon Gubernur untuk Sulbar yang ketiga. Pasangan ini berpotensi didukungan 13 kursi dari 45 kursi di DPRD Sulbar. Masing-masing PDI perjuangan (5 Kursi), PAN (5 Kursi), Hanura (2 Kursi), dan PPP (1 Kursi).