Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
NEWS

Korban Dugaan Keracunan MBG di Tapalang Jadi 25 Siswa, 2 Kritis

×

Korban Dugaan Keracunan MBG di Tapalang Jadi 25 Siswa, 2 Kritis

Sebarkan artikel ini
Keracunan MBG
Puluhan siswa di Tapalang Mamuju, dirawat di Puskesmas setelah mengonsumsi makan bergizih gratis.

MAMUJU, Mekora.id – Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terus bertambah. Hingga Kamis (25/9/2025) siang, jumlah korban mencapai 25 siswa, naik dari laporan awal sebanyak 13 orang.

Dari total 25 siswa yang diduga keracunan MBG di Mamuju, 12 siswa berasal dari SD Taan Galung dan 13 siswa dari SMP Negeri 1 Tapalang.

Data dari Puskesmas Tapalang menyebutkan, 10 siswa sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, sementara 13 lainnya masih dalam perawatan intensif. Dua siswa dengan kondisi kritis bahkan terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Mamuju.

Sementara laporan awal dari pihak kepolisian mengatakan, gejala yang dialami korban umumnya pusing, mual, muntah, hingga sesak napas.

Baca juga :  Usai di Kejagung, Kini Dugaan Korupsi Puluhan Triliun Grup Astra Agro Lestari Dilaporkan ke Bareskrim Polri

“Gejalanya pusing, mual, muntah, bahkan yang dirujuk itu sesak napas,” ujar Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, saat dikonfirmasi.

Penutupan Dapur MBG

Sementara itu, Koordinator MBG Sulawesi Barat, Hasri, mengonfirmasi dapur katering yang melayani dua sekolah tersebut ditutup sementara waktu. Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah dikirim ke laboratorium BPOM Mamuju untuk dilakukan pengujian.

“Izin Pak, dapur tutup sementara. Korban sudah berangsur membaik, tinggal menunggu hasil uji lab dari BPOM,” kata Hasri melalui pesan WhatsApp.

Awal Kejadian

Kasus ini bermula saat para siswa mengonsumsi menu MBG pada Rabu pagi (24/9/2025). Tidak lama setelah makan siang, sekitar pukul 12.00 WITA, sejumlah siswa mulai merasakan gejala seperti mual dan muntah. Beberapa di antaranya kemudian dilarikan ke Puskesmas Tapalang untuk mendapat pertolongan medis.

Baca juga :  Talut Berongga di Jalan Pattana Endeng Mamuju Jadi Sorotan, Diduga Dikerjakan Asal-asalan dan Ancam Keselamatan Warga

Hingga kini, pihak berwenang masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan massal ini. Kasus ini menambah sorotan publik terhadap pelaksanaan program makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah.

Tinggalkan Balasan