MAMUJU, mekora.id – Pembangunan gedung DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) pasca gempa pada 15 Januari 2021 lalu masih dalam proses konstruksi. Hingga kini pengerjaan gedung telah itu memasuki finishing.
Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi meminta, pihak kontraktor agar segera menyelesaikan tahap pembangunan agar dapat digunakan untuk pelantikan anggota DPRD Sulbar yang terpilih periode 2024-2029, September mendatang.
“Kita sudah bicara dengan pihak kontraktor untuk menambah pekerjanya, minimal ruang paripurna bisa digunakan untuk pelantikan,” kata Suraidah, Senin, (24/6/2024) setelah rapat paripurna di Kantor DPRD Sulbar.
Menurut Suraidah, jika gedung baru DPRD tidak selesai maka pelantikan Anggota DPRD Sulbar akan terkendala. Hal itu karena Gedung darurat yang ada saat ini tidak memadai untuk melakukan pelantikan.
“Kalau tidak selesai maka akan jadi kendala, karena tidak ada tempat untuk pengetikan,” kata dia.
Sebelumnya, gedung DPRD Sulbar rusak akibat gempa pada 2021 lalu. Rekonstruksi mulai dilakukan pada 2022 lalu melalui kontraktor BUMN PT. PT Brantas Abipraya dengan nilai pagu Rp 98, 376 miliar dari APBN.