MAMUJU, Mekora.id — Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Barat (Sulbar), Sugiarto Alberth, angkat bicara terkait pernyataan sepihak yang dikeluarkan APKAN dan dimuat sejumlah media daring mengenai pertemuan antara Herwin Malonda dengan kader serta alumni GMNI di Sulbar.
Sugiarto menilai pernyataan tersebut menyesatkan dan tidak sesuai fakta. Ia menegaskan bahwa pertemuan itu merupakan agenda internal yang dilakukan secara wajar antara kader dan alumni GMNI.
“Pertemuan itu untuk menghargai alumni kami yang datang ke Sulbar. Sebagai kader GMNI, kami wajib menyambutnya. Dan itu adalah kehormatan di organisasi kami,” ujar Sugiarto, Rabu.
Menurutnya, keberadaan Andi Abdul Malik dalam pertemuan tersebut juga sudah tepat, sebab ia hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Sulawesi Barat.
“Ini sudah mengganggu internal organisasi kami. Kehadiran ketua PA itu karena saya selaku Ketua GMNI Sulbar yang memanggil beliau untuk bersilaturahmi dengan abang kami,” tegasnya.
Sugiarto menyayangkan sikap oknum LSM tersebut yang dinilainya terlalu reaktif dan mencampuri urusan internal organisasi lain.
Ia juga keberatan karena unggahan Story WhatsApp pribadinya discreenshot dan dijadikan bahan pemberitaan tanpa konfirmasi.
Sugiarto meminta oknum LSM tersebut segera menyampaikan permintaan maaf dan tidak lagi membuat pernyataan yang dapat memicu kegaduhan.
“Kami sangat keberatan. Kenapa Story WhatsApp saya di-screenshot lalu dijadikan berita? Itu sama saja merusak internal organisasi kami,” tambahnya.













