MAMUJU, Mekora.id – Efek domino kebijakan efisiensi anggaran, mulai berimbas pada industri hotel di Sulawesi Barat. Hal itu menyebabkan okupansi alias tamu hotel merosot signifikan. Hal itu dialami oleh Hotel Maleo Town Square (Matos) Mamuju.
Manager Operasional Matos Hotel (Matos) Mamuju, Wawa, menyebut sepanjang tahun 2025 ini tamu hotel dan kegiatan-kegiatan dari pemerintahan nihil. Hal itu berimbas pada pendapatan Hotel dan berimbas pada sejumlah pekerja lepas yang terpaksa dirumahkan.
“Selama tahun 2025 ini untuk tamu ataupun kegiatan-kegiatan pemerintahan tidak ada sama sekali. Karena kurangnya kegiatan ini, kami terpaksa merumahkan pekerja harian,” kata Wawa.
Selain melepas pekerjaan harian, Wawa mengaku juga melakukan efisiensi dengan pengurangan jam kerja para karyawan tetap. Hal itu dilakukan untuk menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Untuk PHK sebisa mungkin kami tidak lakukan, yang bisa kami lakukan adalah mengurangi jam kerja,” ujarnya.