“Eskalasi masalah sosial politik ini bukan hanya menciptakan ketegangan di ruang publik, tetapi juga mengikis kepercayaan rakyat terhadap institusi-institusi yang ada,” tegas mantan Presiden BEM Universitas Airlangga itu.
GMNI, lanjut Risyad, telah melakukan konsolidasi nasional dengan seluruh DPD dan DPC untuk mengawal isu-isu tersebut. Ia menegaskan GMNI akan tetap berada di garis depan bersama rakyat.
“Kami menegaskan, GMNI akan selalu bersama rakyat,” ujarnya.
Berikut lima tuntutan GMNI :
- Mendesak MKD DPR memecat Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, karena pernyataan provokatif yang dinilai memicu kerusuhan.
- Meminta DPR lebih mengutamakan aspirasi rakyat dan membuka ruang dialog, terutama terkait wacana kenaikan tunjangan fantastis anggota DPR.
- Menuntut pertanggungjawaban Polri atas meninggalnya Affan Kurniawan serta memecat oknum yang terlibat.
- Mendorong reformasi internal Polri agar kembali pada fungsi utama sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
- Meminta Polri memastikan aparat di daerah tidak lagi melakukan tindakan represif terhadap aksi rakyat.













