Sementara dikunjungi, Reskiana mengatakan tidak bisa berkata apa-apa. Dia mengaku bantuan paket sembako dan sejumlah uang tunai yang diberikan M. Khalil Gibran, menjadi sangat berarti untuk mereka menyambung hidup.
“Saya ucapkan banyak terima kasih pak, kebaikan pak Galih biarlah tuhan yang membalas. Bantuan ini menjadi sangat berarti bagi saya dan anak-anak,” kata Reskiana.
Dari pengakuan, dia bersama empat anak kecilnya mengalami kesulitan ekonomi sejak ditinggal pergi suaminya dua bulan terakhir. Untuk menyambung hidup dirinya terpaksa tergantung pada belas kasihan tetangga.
“Suami saya katanya pergi cari kerja, tapi tidak ada lagi kabarnya. Untuk makan dapat bantuan dari tetangga,” ungkapnya.
Reskiana mengaku tidak bisa berbuat banyak dan bekerja, dikarenakan memiliki bayi berumur 1,5 bulan, anak balita berumur 1,8 tahun, dan anak kecil umur 3 tahun.
Sementara untuk rumah yang ditinggalinya, Reskiana mengaku hanya menumpang sementara dari kerabatnya. Namun kata dia, dalam waktu dekat ini harus meninggalkan rumah itu karena pemilik akan merenovasinya.
Hingga kini dia mengaku, masih bingung harus tinggal dimana. Dia berencana mencari orang yang bermurah hati meminjamkan sebidang tanah, untuk ditinggali bersama empat anaknya.
“Saya rencana mau cari tanah pinjaman untuk tempat tinggal,” kata dia.