MAMUJU, Mekora.id – Kritik terhadap kinerja Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat (Sulbar) mencuat dari kalangan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Alauddin Makassar.
Mereka menyoroti sejumlah persoalan dalam dunia penyiaran lokal, termasuk vakumnya iNews TV Mamuju, yang dianggap sebagai cerminan lemahnya perhatian KPID Sulbar terhadap keberlangsungan media lokal.
Aktivis mahasiswa KPI, Zunkarnaim, mengatakan bahwa kasus vakumnya iNews TV Mamuju mencerminkan masalah mendasar dalam tata kelola penyiaran lokal.
Ia menilai KPID Sulbar belum optimal dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam mendukung dan mengembangkan televisi lokal.
“Saya melihat KPID Sulbar belum maksimal dalam menjalankan tugasnya, yang pertama itu kurangnya pembinaan terhadap televisi lokal agar mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat. Yang kedua tidak adanya langkah konkret untuk menyelamatkan iNews TV Mamuju dari krisis yang dialaminya. dan yang ketiga lemahnya pengawasan terhadap konten penyiaran yang relevan dengan kebutuhan lokal,” kata Zunkarnaim melalui keterangan tertulis, Sabtu, (28/12/2024).