Potensi Hilirisasi Jadi Tantangan
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, turut memberikan pandangan. Ia menilai Sulbar memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui sektor unggulan, khususnya pertanian dan perkebunan.
“Pertumbuhan ekonomi Sulbar triwulan pertama 2025 mencapai 4,89 persen, hampir sama dengan nasional. Tapi hilirisasi belum maksimal. Contohnya, sawit masih sebatas CPO, belum masuk ke industri minyak goreng atau produk turunan lain. HIPMI harus hadir untuk mendorong hilirisasi, agar ada nilai tambah, lapangan kerja baru, dan daya saing yang lebih kuat,” kata Akbar.
Cetak 1.000 UMKM Baru
Sementara itu, Gubernur Suhardi Duka menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk melahirkan lebih banyak pengusaha muda. Ia menyebut, HIPMI harus menjadi motor penggerak sekaligus pendamping UMKM agar target pemerintah bisa tercapai.
“Sulbar punya target mencetak 1.000 UMKM baru setiap tahun. Saya minta HIPMI ikut ambil peran. Tidak hanya pengusaha besar, tapi juga pengusaha kecil dan menengah, karena mereka inilah yang akan menggerakkan roda ekonomi Sulbar ke depan,” tegas Suhardi.
Menurutnya, pemerintah daerah siap membuka ruang kerja sama seluas-luasnya dengan HIPMI, baik dalam bentuk regulasi, fasilitasi permodalan, maupun akses pasar.













