Ia menilai Humas Pemprov Sulbar kurang cermat dan terkesan sembrono dalam memilih gambar.
Ia menilai, kasus ini menjadi sorotan publik lantaran menunjukkan kurangnya kehati-hatian instansi pemerintah dalam mengelola informasi resmi. Alih-alih sekadar ilustrasi, sebuah foto bisa memengaruhi persepsi warga dan memunculkan kebingungan yang berdampak langsung ke penerima bantuan.
“Kami kecewa dan meminta foto itu diganti. Harusnya media pemerintah lebih tahu mana gambar yang sesuai dengan isi berita,” tegasnya.
Klarifikasi dari Humas Pemprov
Menanggapi protes tersebut, Kepala Seksi KIP Kominfo Sulbar sekaligus penanggung jawab rilis, Dian, mengakui kekeliruan tersebut. Ia menyebut foto itu digunakan karena tidak ada stok gambar lain dari instansi terkait.
“Foto itu sebenarnya hanya inspeksi dari inspektorat. Tidak apa-apa sebenarnya, karena tidak ada foto lain. Kami akan mengklarifikasi ulang dan meminta maaf. Kalau ada yang salah, memang dari kami di humas,” ujar Dian.













