Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
Lingkungan

Warga dan Mahasiswa Unika Mamuju Tanam 200 Bibit Mangrove di Pantai Maliaya, Upaya Selamatkan Ekosistem Laut

×

Warga dan Mahasiswa Unika Mamuju Tanam 200 Bibit Mangrove di Pantai Maliaya, Upaya Selamatkan Ekosistem Laut

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN Unika
Mahasiswa KKN Unika tanam 200 pohon mangrove di Pantai Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

MAJENE, Mekora.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XVII Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju bersama pemerintah desa dan warga Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menggelar aksi penanaman bibit bakau di sepanjang pesisir pantai Desa Maliaya, Minggu (14/9/2025).

Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mencegah abrasi yang dalam beberapa tahun terakhir semakin menggerus garis pantai Maliaya dan mengancam permukiman warga. Selain itu, penanaman mangrove juga diharapkan dapat menjadi benteng alami sekaligus melestarikan ekosistem pesisir.

Sekretaris Desa Maliaya, Sirajuddin, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN Unika Mamuju yang menjadikan kegiatan tanam bakau sebagai bagian dari program kerja mereka.

“Kami dari pemerintah desa sangat mensupport kegiatan tanam bibit bakau yang dilaksanakan mahasiswa bersama warga. Saat ini Maliaya menghadapi ancaman abrasi, sehingga aksi ini sangat penting untuk menjaga keselamatan pesisir dan ekosistem mangrove,” ujar Sirajuddin.

Baca juga :  Bupati Tak Kunjung Hadir, Ratusan Tenaga Kontrak Duduki Ruang Paripurna DPRD Mamuju

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unika Mamuju, Fadhila, menegaskan bahwa gerakan tanam mangrove ini tidak hanya berdampak pada pencegahan abrasi, tetapi juga menjadi bagian dari program penghijauan yang lebih luas.

“Ini adalah program kerja mahasiswa KKN Unika Mamuju yang dibantu warga setempat. Gerakan ini dinilai sangat positif, bukan hanya melindungi pesisir Maliaya, tetapi juga menjaga ekosistem dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” jelas Fadhila.

Sementara itu, Koordinator KKN Angkatan XVII Desa Maliaya, Gunawan, menjelaskan bahwa dalam aksi ini pihaknya menanam 200 bibit bakau yang disebar di beberapa dusun pesisir Desa Maliaya.

“Kami menyediakan 200 bibit untuk ditanam di sepanjang pesisir desa. Harapan kami, warga dan pemerintah daerah bisa ikut memonitor pertumbuhan bibit ini agar dapat berkembang dengan baik sehingga ancaman abrasi bisa ditekan,” pungkas Gunawan.

Baca juga :  Mobil Ditinggal Masuk Toko, Dana Desa Tapandullu Mamuju 388 Juta Raib Digondol Pria Berkemeja

Selain menjadi program kerja mahasiswa, kegiatan ini juga mendapat respons positif dari masyarakat yang turut serta dalam proses penanaman. Aksi ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya berkelanjutan menjaga kelestarian pantai Maliaya sekaligus membangun kesadaran bersama tentang pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan masyarakat pesisir.

Tinggalkan Balasan