Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PemiluPOLITIK

Tanggapi Deklarasi Cawapres Gibran di Sulbar, PDIP Sebut Soal Konsekuensi

×

Tanggapi Deklarasi Cawapres Gibran di Sulbar, PDIP Sebut Soal Konsekuensi

Sebarkan artikel ini
PDIP Sulbar
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulawesi Barat, Charles Wiseman kepada wartawan. (Dok. Istimewa)

MAMUJU, mekora.id – Deklarasi Cawapres Gibran Rakabuming Raka muncul di sejumlah daerah, salah satunya di Mamuju, Sulawesi Barat.

Sejumlah orang muncul dan menyebut diri “Kawan Gibran” Sulawesi Barat. Mereka menyatakan dukungan dan deklarasi di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Sabtu (14/10/2023).

Advertisement
Example 600x600
Advertisement

“Sudah banyak sejarah yang mencatat peran penting pemuda dalam sejarah Indonesia, olehnya itu kami mendukung dan mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres 2024. Dia perwakilan pemuda,” kata Koordinator Kawan Gibran Iswan.

Dalam deklarasi di Mamuju itu, mereka ikut membubuhkan tanda tangan diatas spanduk dengan bertulis “Gibran For Cawapres 2024”.

Deklarasi itu, bertentangan dengan sikap politik PDI Perjuangan yang sedang gencar-gencarnya melakukan konsolidasi untuk pemenangan Capres Ganjar Pranowo yang telah dideklarasikan.

Baca juga :  Politikus Senayan Sebut PHS-Enny Paket Komplit Pimpin Sulbar

Gibran menjadi anggota partai pemenang Pemilu 2019 itu sejak menjabat Walikota Solo.

Menanggapi hal tersebut, PDI Perjuangan Sulawesi Barat, menyatakan jika soal keinginan maju sebagai bakal Cawapres merupakan hak Gibran.

Meski begitu, Sekretaris PDI Perjuangan Sulbar, Charles Wesiman, menggaris bawahi apabila langkah yang diambil putra sulung Presiden Jokowi itu bertentangan dengan arah Partai, ada konsekuensi yang menanti.

“Sebagai kader partai semua harus tunduk pada keputusan partai. Soal Gibran didukung Cawapres, itu hak dia dan tentu sudah tahu konsekuensinya,” kata Charles melalui pesan WhatsApp, Sabtu (14/10/2023) malam.

Soal kemungkinan Gibran bakal di pasangkan dengan Ganjar Pranowo, Charles mengatakan, jika semua kemungkinan terbuka. Tetapi kata Charles, kewenangan tersebut melalui putusan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga :  Dialog Tokoh Sulbar : Masih Adakah Pemimpin Ideal Masa Kini?

“Tergantung Ibu Ketua Umum (Megawati), karena kongres menugaskan Ketua Umum untuk memikirkan hal dimaksud,” tutupnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *