“Tiga kali dicekik. Setelah pindah barisan, adik saya kembali dicekik sambil diejek, ‘Ih mau menangis,’ sebelum dicekik lagi,” ungkap Sahrul.
Setelah mengetahui kejadian itu, Sahrul mendatangi sekolah untuk bertemu dengan pelaku. Namun, pertemuan itu berujung pada perkelahian antara keduanya.
“Saya langsung ke sekolah dan mencari pelaku. Kemudian kami terlibat perkelahian,” ujar Sahrul.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polresta Mamuju pada Jumat, 17 Januari 2025, dengan nomor laporan: STTLP/B/20/1/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR. Sahrul juga membawa adiknya ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan kesehatan.
“Kami sudah membuat laporan ke polisi dan membawa adik saya untuk visum,” tutup Sahrul.