Untuk itu dia menilai jika program Pj harusnya lebih sinkron dengan yang telah dikerjakan, tidak membuat gerakan baru yang justru menambah nasib malam program-program tak tepat semacam rest area yang hilang selepas Pj Akmal Malik.
“Komoditas Pisang jenis Cavendish dan Sukun itu baik, tapi bukan menjadi hal yang urgent untuk diadakan dengan mendadak. Kami menganggap Bapak Bahtiar harus menyelami terlebih dahulu persoalan ekonomi Sulbar terkhusus pada corak produksi pertaniannya sebelum membuat program prioritas,” ungkap Adam.
Selain itu, program baru itu juga dinilai akan menghambat tanggap bencana yang jadi fokus utama di Sulbar. Hal itu kata Adam, karena program baru itu akan menguras waktu dan biaya.
“Kesiapan kita untuk menghadapi bencana seperti, jangan nanti ada bencana kita kembali kalang kabut dan tidak tau berbuat apa,” papar Adam.