MAMUJU, Mekora.id – Penjabat Bupati Polewali Mandar (Polman), Muhammad Hamzih, yang baru saja dilantik menanggapi persoalan Bidan teladan yang kena ‘Prank’ hadiah motor. Menurutnya, persoalan itu harus segera dituntaskan setelah dirinya menjabat.
Hamzih mengatakan, masalah Bidan ramai diberitakan media massa kena ‘Prank’ hadiah motor itu hanyalah persoalan kecil. Untuk itu ia siap menyelesaikan masalah itu sebab telah mencoreng nama Pemkab Polman.
“Pemimpin itu harus memiliki integritas, jadi kalau Engkau menjadi pemimpin, pimpin dirimu dahulu baru orang lain. Kalau tentang motor yang viral itu, saya kira itu persoalan kecil yang bisa dituntaskan. Kita akan selesaikan dengan berbagai upaya yang tidak melanggar hukum,” kata Hamzih kepada Wartawan usai dilantik di Mamuju, Senin, (13/1/2025).
Sebelumnya, Bidan bernama Rusmaiti Amiruddin menjadi perbincangan hangat setelah motor hadiah yang diberikan ditarik kembali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar.
Serah terima hadiah motor itu dilaksanakan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di RSUD Wonomulyo pada 12 November 2024 lalu yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Polman saat itu, Muhammad Ilham Borahima.
Pemberian hadiah sepeda motor itu, setelah Rusmiati mendapatkan penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) teladan dari Kementerian Kesehatan (Menkes) RI.
Rusmiati Amiruddin sendiri merupakan bidan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu, Polewali Mandar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar (Polman), dr. Mustaman, mengakui jika motor hadiah itu belum dibayar lunas ke dealer motor. Sehingga motor yang dimaksudkan untuk Bidan Rusmiati terpaksa dikembalikan.
“Semua berkas administrasi dan SPJ nya sudah selesai, jika uangnya sudah cair motor bisa langsung diambil di dealer,” ungkapnya.
Proritas setelah dilantik
Respon (1)