MAMUJU, mekora.id – PDAM Mamujudi demo sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda, mereka menuntut perusahaan daerah (Perusda) itu melakukan pengupahan sesuai regulasi, pada, Selasa (14/5/2024) kemarin.
Koordinator lapangan, Muh. Dadang dalam orasinya mengatakan, protes itu dikarenakan adanya dugaan eksploitasi terhadap tenaga kerja di dalam Perusahaan Distrik Air Minum tersebut.
Menurut Dadang, selama bekerja 5 tahun di PDAM Mamuju dia hanya menerima upah Rp 800 ribu per bulan. Upah itu disebutnya tidak sebanding dengan beban kerja dengan bekerja penuh 7 hari dalam seminggu.
“Bayangkan saya sudah 5 tahun bekerja di PDAM tapi saya hanya digaji dengan bayaran 800 ribu. Padahal karena kerja, terkadang ibu saya menangis di kampung karena bahkan pada hari lebaran saya tidak bisa pulang kampung karena harus masuk kerja” ungkap Dadang.