Untuk itu, dengan diskusi yang berkembang kata Haeril, dapat memperkecil mis informasi yang diterima oleh Gen Z, khususnya Pemilih Pemula.
“Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini betul betul memberikan edukasi yang baik kepada teman teman mahasiswa yang hadir sehingga mampu menggunakan kecerdasannya dalam menghadapi pemilu yang akan berlangsung pada 14 februari 2024 nanti,” katanya.
Sementara, Komisioner KPU Sulbar, Asriani yang turut mengisi materi mengungkap, perlunya Generasi muda untuk kritis dan melek dalam Pemilu, sehingga bisa menentukan arah dan Pilihannya tanpa pengaruh dari kelompok tertentu.
“Bagaiamana kaum intekelektual mampu mengembalikkan kekuasan berpikir mahasiswa utamanya dalam memilih pemimpin, karena kita tidak menginginkan ada dari kaum generasi milenial dan z memilih hanya karena modal ikut-ikutan atau karena pengaruh kelompok,” pungkasnya.