Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
OPINI

Mengalap Berkah Tuhan

×

Mengalap Berkah Tuhan

Sebarkan artikel ini
Berkah Tuhan
Mengalap Berkah Tuhan

Oleh : Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. (Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera)

Ngalap atau mengharap berkah sebagaimana dilakukan orang-orang sebenarnya sepenuhnya kepada Tuhan saja. Orang-orang yang diharap berkah darinya, seperti orang Shaleh sekelas Nabi, Wali semua mencari jalan mendekatkan diri kepada Tuhan mereka. Al-Qur’an juga tidak serta-merta memberi Syafa’at bahkan dapat bersifat sebaliknya meski sebagai “Kalam Tuhan”.

Tuhan meridhai adalah syarat keberkahan bisa di dapat juga diharap atasnya. Sebab keberkahan sebagaimana cabang kebaikan lain seperti keselamatan, rahmat adalah totalitas dari Allah maka manusia yang dianugerahi atasnya keberkahan juga berharap padaNya. Tidak patut mengharap keberkahan yang bermakna kebaikan berkelanjutan atau bersifat terus-menerus dengan menyalahi kaidah tersebut.

Baca juga :  Nilam dan Ancaman Lingkungan di Mamuju, Sulawesi Barat

Nabi Muhammad yang paling diharap keberkahan seperti berupa syafaat yang senantiasa dinanti banyak orang di hari kiamat, bahkan tidak kuasa menjamin keselamatan bagi puteri tercinta Fathimah.

Terkait syafaat, Syafa’at Allah adalah yang paling utama selain melalui hamba-hambaNya yang diridhoiNya. Al-Qur’an sebagai di antara yang dapat memberi keberkahan berupa syafaat tersebut ternyata dapat menjadi mudharat.

Maka, syarat menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya selain sebagai jalan kebaikan juga akan membawa keberkahan dalam kehidupan baik berupa Sunnah Rasul, usaha para Wali/Ulama’ maupun berbagai syariat yang tercantum dalam Al-Qur’an.

Sebagai contoh, terkait syafaat, kesalahan yang berpuncak pada kefatalan adalah memohon dengan terdapat sikap lalai (gagal) fokus bahwa yang diharapkan pertolongan tersebut sesungguhnya Allah. Sehingga pengabdian atau usaha ngalap berkah tersebut justru terpatri kepada selainNya.

Baca juga :  Mudik Lebaran di Tengah Efisiensi Anggaran, Orang Miskin Dilarang Mudik?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *