Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HOME

Marak Kekerasan Libatkan Oknum Polisi, GMNI Mamuju Sebut Sistem Pendidikan Kepolisian Gagal

×

Marak Kekerasan Libatkan Oknum Polisi, GMNI Mamuju Sebut Sistem Pendidikan Kepolisian Gagal

Sebarkan artikel ini
Ketua GMNI Mamuju
Ketua GMNI Mamuju, Adam Jauri.

Untuk itu kata Adam, perlu adanya evaluasi menyeluruh dari sistem pendidikan kepolisian di Indonesia. Adam menyebut, sebaiknya pendidikan moral juga harus dikuatkan, sejalan dengan penguatan fisik.

“Seluruh SPN yang ada di Indonesia perlu di evaluasi kinerjanya, karena SPN sudah banyak melahirkan polisi-polisi brutal dan bar-bar. Praktik yang terjadi di lapangan sungguh kontras dengan harapan masyarakat dan negara untuk menciptakan pelayan-pelayan negara yang betul-betul baik dan benar,” sambungnya.

Adam juga mendesak seluruh pelaku yang terlibat dalam kerusuhan dan aksi pengeroyokan pada 1 Januari 2025 itu dicopot dari Anggota Polri sebagai efek jera atas tindakan yang merugikan masyarakat.

“Kami minta semua pelaku yang terlibat dalam dugaan kasus penganiayaan 1 Januari di Mamuju harus di copot dari institusi Kepolisian dan harus menjalani sanksi Pidana sesuai dengan apa yang telah diatur di dalam KUHP,” tutupnya.

Baca juga :  Cabup Mamuju Tengah Haris Halim Sinreng Jadi Tersangka Ijazah Palsu, Kini Ditahan

Dalam kasus ini setidaknya 7 orang anggota polisi telah ditempatkan di tahanan khusus. Mereka disebut bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *