MAMUJU, Mekora.id – Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat, jadi Ketua Dewan Pers periode 2025-2028. Ia menggantikan Ninik Rahayu yang menjabat sebelumnya.
Acara serah terima jabatan itu berlangsung di Gedung Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih, Jakarta, pada Rabu, (14/5/2025).
Pengangkatan Ketua Dewan Pers itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 16/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pers.
Dalam acara serah terima itu dihadiri langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, serta Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai.
Berikut susunan kepengurusan Dewan Pers periode 2025-2028 :
Ketua : Komaruddin Hidayat
Wakil Ketua : Totok Suryanto
- Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers
Ketua: Muhammad Jazuli - Komisi Hukum dan Perundang-undangan
Ketua: Abdul Manan - Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi
Ketua: Busyro Muqoddas - Komisi Kemitraan Hubungan Antarlembaga
Ketua: Rosarita Niken Widiastuti - Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi
Ketua: Yoqi Hadi Ismanto - Komisi Informasi dan Komunikasi
Ketua: Maha Eka Swasta - Komisi Digital dan Sustainability
Ketua: Dahlan DahiSerah terima Ketua Dewan Pers periode 2025-2029, Rabu (14/5/2025).
Profil Singkat Komaruddin Hidayat
Cendekiawan Muslim | Akademisi | Penulis
Komaruddin Hidayat lahir di Magelang, 18 Oktober 1953. Ia adalah salah satu cendekiawan muslim terkemuka di Indonesia yang dikenal luas sebagai akademisi lintas kampus, penulis kolom media massa, dan intelektual publik.
Pendidikan awalnya ditempuh di Pesantren Modern Pabelan dan Pesantren Al-Iman, Muntilan, sebelum melanjutkan studi doktoral di bidang filsafat di Middle East Technical University, Ankara, Turki, yang ia selesaikan pada tahun 1990.
Komaruddin pernah menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama dua periode (2006–2015). Selain itu, ia juga aktif mengajar di berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI) dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Sebagai intelektual, ia rutin menulis di sejumlah jurnal ilmiah dan media nasional, termasuk Ulumul Qur’an, Studia Islamika, Kompas, dan Republika, serta dikenal sebagai salah satu pemikir moderat dalam wacana keislaman kontemporer di Indonesia.