MAMUJU, Mekora.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sedang berupaya mendaftarkan Sandeq Heritage Festival ke UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Langkah ini merupakan bagian dari upaya melestarikan warisan budaya yang dimiliki provinsi ke-33 di Indonesia tersebut.
Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, menyampaikan kabar ini usai melepas peserta Sandeq Heritage Festival Sulbar 2024 pada etape kelima yang mengelilingi Pulau Karampuang, Sabtu, (21/9/2024). Idris menegaskan bahwa pihaknya bekerja keras untuk memasukkan festival ini ke dalam agenda nasional dan bahkan internasional.
“Kami berusaha mencatatkan Sandeq Heritage Festival sebagai salah satu perlombaan unik yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dengan bantuan UNESCO, kita ingin festival ini dikenal di seluruh dunia,” ungkap Muhammad Idris.
Lebih lanjut, Muhammad Idris, menyatakan Pemprov Sulbar akan terus memberikan dukungan kepada komunitas bahari, terutama para pemilik perahu Sandeq. Mereka dianggap sebagai pihak yang berperan penting dalam menjaga kelestarian tradisi Sandeq agar tetap bertahan di masa depan.
“Kehadiran kita hari ini merupakan bentuk dukungan kepada para pemilik Sandeq. Pemeliharaan dan penyelamatan warisan budaya ini harus terprogram dengan baik,” lanjut Idris.