“Tindakan responsif dari Pemkab Mamuju diperlukan segera mungkin agar masyarakat tidak panik dan melakukan konsumsi berlebih,” ungkapnya.
Sebelumnya, kelangkaan gas elpiji 3 kg di Mamuju menjadi keresahan sepekan terakhir. Sejumlah agen pun mengaku tidak kekurangan stok. Kelangkaan itu disebut akibat kepanikan masyarakat jelang lebaran Idul Adha 2024.
“Pasokan kami normal, meski hari Minggu lalu tidak datang. Kebanyakan masyarakat yang memiliki lebih dari satu tabung kemungkinan mengisi semua, panik. Akibatnya yang lain tidak kebagian,” ungkap Tati, salah satu agen elpiji di Mamuju beberapa hari lalu.