MAJENE, mekora.id – Gerakan menolak Musyawarah Daerah (Musda) lanjutan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sulawesi Barat (Sulbar) menyebar.
Terbaru, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka kabupaten Majene, juga menolak Musda yang dilaksanakan di Polewali Mandar (Polman), Sabtu 09 September 2023 kemarin.
Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Majene, Muhammad Saleh mengatakan, manuver itu mencederai Gerakan Pramuka yang telah dibangun di Sulawesi Barat.
Dia menuding, Demisioner ketua Andi Ibrahim Masdar melaksanakan Musda lanjutan untuk memuluskan adik kandungnya Andi Masri Masdar melenggang jadi ketua terpilih Kwarda Gerakan Pramuka Sulbar periode 2023-2028.
Hal itu dinilai merusak kode etik dan mengesamping nilai-nilai Gerakan Pramuka yang berjiwa patriot.
“Atas nama Kwarcab Pramuka Majene dengan tegas menolak Musda lanjutan yang dilaksanakan secara inkonstitusional tersebut dan mereka berupaya membangun dinasti dalam gerakan pramuka di Sulbar ,” tegas Saleh.
Alasan Saleh itu berdasar pada Musda di Mamasa 30 Mei 2023 lalu dengan menyelesaikan seluruh tahapan.