Mekora.id – Senyum optimis terpancar dari wajah Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat menorehkan tanda tangan pada Nota Kesepahaman (MoU) bersama Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Bagi ribuan keluarga di Kota Taman, momen ini menandai babak baru hadirnya energi yang lebih efisien, murah, dan aman di rumah tangga mereka.
Penandatanganan berlangsung di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (18/9/2025). Dalam kesempatan itu, 15 pemerintah kabupaten/kota turut serta menandatangani MoU serupa tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Distribusi Gas Bumi (jargas) untuk Rumah Tangga beserta Infrastruktur Pendukungnya.
Direktur Jenderal Migas, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa pemerintah pusat konsisten dalam mendorong percepatan penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan.
“Pemerintah berkomitmen penuh menghadirkan energi yang lebih efisien, aman, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ke depan, Kementerian ESDM merencanakan pembangunan hingga 1 juta sambungan rumah jargas di seluruh Indonesia untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Kota Bontang menjadi salah satu penerima manfaat dengan jatah 10.553 Sambungan Rumah (SR) yang akan dibangun di 14 kelurahan. Jumlah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan warga terhadap energi konvensional dan memberi akses lebih luas pada energi bersih.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan pemerintah pusat melalui program ini.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Bontang, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM. Dengan dukungan ini, kami optimis target Bontang sebagai City Gas di Indonesia akan segera terwujud,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Neni turut didampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Bontang, Moch. Arif Rochman. Ia menilai bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi percepatan pembangunan energi di Kota Bontang.
“Program ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang masa depan. Kehadiran jargas akan meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung visi Bontang sebagai kota industri yang berwawasan lingkungan,” ujar Arif.
Program jargas sendiri merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam rangka meningkatkan ketahanan energi sekaligus memperluas akses energi bersih di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya 10.553 sambungan baru, Bontang diproyeksikan menjadi salah satu kota percontohan penerapan energi gas bumi untuk rumah tangga di Kalimantan Timur.