MAMUJU, mekora.id – Plafon Gedung Radioterapi milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ambruk. Padahal gedung itu belum diresmikan dan menelan anggaran sebesar Rp 19,4 miliar.
Menurut penuturan Wawan, salah satu pengunjung yang menyaksikan kejadian itu. Plafon gedung radioterapi RSUD Regional Sulbar itu tiba-tiba ambruk sekitar pukul 19.30 WITA pada, Jumat, (5/6/2024) malam.
“Pas saya di parkiran, tiba-tiba ada suara besar. Saya kira motor jatuh atau apa, ternyata plafon yang jatuh,” kata Wawan, saat ditemui di Halaman Rumah Sakit Regional di Jl. RE Martadinata No.3, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Kejadian itu sempat membuat para pengunjung yang sedang menjenguk pasien sempat panik, mereka menyebut ambruknya plafon gedung Radioterapi itu menimbulkan suara gemuruh yang cukup keras.
“Banyak orang berdatangan melihat karena kaget,” ungkap Wawan.
Sementara menurut Satpam RSUD Regional Sulbar, Fitra, plafon yang ambruk itu berada di teras gedung. Proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2023, yang belum digunakan.
Fitra menduga, Ambruknya plafon itu akibat adanya kebocoran atap sehingga merembes dan membuat plafon jatuh.
“Robohnya plafon bangunan radioterapi tersebut dipicu akibat atap atap bangunan bocor sehingga banyak air di dalam plafon,” ungkap, Fitra, pada wartawan.