“Kerja-kerja kedewanan ini kita akan laksanakan dan maksimalkan, dan berpegang pada prinsip kolektif kolegial. Adapun terpilihnya pimpinan di Komisi I ini hanya sebagai leader dalam melakukan koordinasi,” kata Politikus Golkar itu.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Sulbar, Syarifuddin, mengatakan meski pemilihan ketua komisi diwarnai walk out satu fraksi namun secara keseluruhan pemilihan AKD itu berlangsung secara baik. Dia menyebut dari 7 fraksi, 6 fraksi yang menyelesaikan pemilihan itu.
“Pemilihan ketua Komisi dihadiri 6 dari 7 Fraksi, kita nantinya akan membangun kebersamaan. Meski satu fraksi walk out, namun pemilihan pimpinan komisi tetap berjalan lancar dan kuorum karena dari 7 fraksi yang hadir 6,” ungkap Kader Gerindra itu.
Sementara Politikus senior Partai Golkar yang terpilih sebagai Ketua Komisi III, Usman Suhuriah, mengaku akan berupaya membawah AKD lebih maksimal. Ia meminta para OPD yang menjadi mitranya kedepan lebih terbuka sehingga bisa bersama mengatasi persoalan yang dihadapi.
“Pemilihan ini benar-benar demokratis, ke depan kita akan membawah AKD ini lebih kompak, lebih solid. Utamanya ke depan kerjasamanya ke OPD, kita harap OPD-OPD ini nantinya semakin terbuka untuk membahas situasi yang ada,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV, Abdul Rahim, menyatakan kerja-kerja yang akan dihadapi kedepan memiliki tantangan besar. Meski begitu, dia mengaku yakin dengan kualitas yang dimiliki para anggota komisi IV mampu menjalan fungsi dewan dengan maksimal.
“Dengan komposisi komisi IV yang ada saat ini, kami yakin kualitasnya akan melaksanakan fungsi budgeting, fungsi pembentukan peraturan daerah, dan fungsi pengawasan akan berjalan maksimal,” ungkapnya.
Hasil Pemilihan AKD itu, langsung disahkan oleh Ketua, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua DPRD Sulbar melalui rapat paripurna.