MAMUJU, Mekora.id – Jembatan penghubung antara Dusun Saluapa dan Desa Salutiwo, Kecamatan Bonehau, Mamuju, hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal kerusakan jembatan tersebut disebut akibat tindakan perusakan yang diduga dilakukan secara sengaja oleh pihak Koperasi Dimensi Mandiri Tani.
Warga menyebut, pihak koperasi yang dikelola salah satu perusahaan sawit pernah berjanji akan membangun kembali jembatan tersebut setelah insiden perusakan. Namun, hampir tiga tahun berlalu, janji itu tak juga ditepati.
Tokoh pemuda Bonehau sekaligus aktivis GMNI Mamuju, Supratman, mengatakan hingga saat ini tidak ada langkah konkret dari pihak koperasi terkait perbaikan jembatan.
“Sudah hampir tiga tahun jembatan itu terbengkalai. Tidak ada tindak lanjut jelas dari pihak koperasi yang dulu berjanji bertanggung jawab,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Kondisi jembatan yang tak dapat dilalui membuat warga terpaksa memutar lewat jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama. Meski bukan satu-satunya akses, jembatan ini merupakan jalur vital bagi masyarakat yang hendak mengangkut hasil kebun, bepergian, maupun menuju pusat desa.
“Jembatan itu sangat dibutuhkan warga. Kondisinya yang tidak bisa dilalui sangat menghambat aktivitas masyarakat,” tambah Supratman.
Warga Saluapa dan Salutiwo mengaku kecewa karena hingga kini tidak ada kejelasan kapan jembatan itu akan dibangun ulang. Mereka berharap pemerintah desa, kecamatan, maupun dinas terkait segera mengambil langkah tegas agar akses tersebut dapat kembali digunakan.
“Kami hanya ingin jembatan ini dibangun lagi. Kebutuhan masyarakat sangat bergantung pada akses ini. Sudah hampir tiga tahun kami menunggu, tapi belum ada realisasi apa pun,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian dari pihak koperasi maupun pemerintah terkait waktu pasti dimulainya pembangunan ulang jembatan tersebut.














