Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Wali Kota Bontang Lantik Pejabat Baru, Perkuat Birokrasi dan Pelayanan Publik

×

Wali Kota Bontang Lantik Pejabat Baru, Perkuat Birokrasi dan Pelayanan Publik

Sebarkan artikel ini

Mekora.id – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (Bunda Neni), resmi melantik sejumlah pejabat baru dalam jabatan pimpinan tinggi pratama dan jabatan fungsional. Pelantikan tersebut digelar Senin (22/9/2025) di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Kelurahan Bontang Lestari.

Pengukuhan dan pengangkatan ini disaksikan jajaran Forkopimda, Wakapolres Ropiyani, Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC Lettu Arh Kuntoro, perwakilan Pengadilan Agama Hanandya, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dasuki, Asisten Administrasi Umum Akhmad Suharto, serta seluruh kepala OPD. Momentum ini disebut sebagai langkah penting dalam memperkuat birokrasi pemerintahan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Berdasarkan Keputusan Wali Kota Nomor 800.1.3.3/1975/BKPSDM/2025, dua pejabat dikukuhkan:

Baca juga :  Merajut Merah Putih, Merangkai Semangat Bontang

– Retno Febriaryanti sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

– Sudi Priyanto sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM.

Selanjutnya, melalui Keputusan Nomor 800.1.3.3/1976/BKPSDM/2025, delapan pejabat resmi diangkat dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, yakni:

– Sony Suwito Adicahyono – Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

– Lukman – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM.

– Anwar Sadat – Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum.

– Rafidah – Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

– Asdar – Kepala Dinas Ketenagakerjaan.

– Abdu Safa Muha – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

– Syahruddin – Kepala Bapperida.

– Bahauddin – Kepala Dinas Perhubungan.

Selain itu, Keputusan Nomor 800.1.3.3/1978/BKPSDM/2025 menetapkan tujuh pejabat fungsional baru serta sejumlah guru ahli pertama. Mereka menempati jabatan strategis seperti epidemiolog kesehatan, administrator kesehatan, analis SDM aparatur, pranata SDM aparatur, serta tenaga pendidik yang memperkuat kinerja perangkat daerah.

Baca juga :  Buku “SDK Mendayung dari Hulu”, Perjalanan Panjang Suhardi Duka dari Akar Rumput ke Kursi Gubernur

Dalam arahannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi seluruh pejabat yang baru dilantik.

“ASN Kota Bontang harus menjadi teladan dengan bekerja profesional, beretika, dan bermartabat. Kita harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi, agar pelayanan publik semakin baik dan memuaskan masyarakat,” tegasnya.

Neni juga menyinggung kondisi keuangan daerah. Anggaran perubahan 2025 diperkirakan mencapai Rp3,1 triliun dengan alokasi besar untuk pendidikan dan kesehatan. Namun ia mengingatkan agar belanja daerah tetap terkendali, sehingga tidak membebani APBD tahun berikutnya.

Acara pelantikan ditutup dengan pembacaan sumpah jabatan, doa bersama, serta penyampaian yel-yel semangat ASN Kota Bontang.