Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIAL

Wagub Sulbar Minta Pemberantasan Narkoba Harus Sasar Bandar, Bukan Hanya Pengguna

×

Wagub Sulbar Minta Pemberantasan Narkoba Harus Sasar Bandar, Bukan Hanya Pengguna

Sebarkan artikel ini
Salim Mengga
Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga. (Dok. Istimewa)

MAMUJU, Mekora.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Wagub Sulbar), Salim S Mengga, menegaskan pemberantasan narkoba di wilayah Sulbar tidak cukup hanya menyasar pengguna, tetapi harus lebih difokuskan pada bandar sebagai akar dari permasalahan peredaran narkotika.

Pernyataan ini disampaikan Salim menyusul adanya penangkapan salah satu pengguna narkoba baru-baru ini di Kabupaten Polewali Mandar. Ia menekankan bahwa selagi para bandar masih bebas berkeliaran, pengguna baru akan terus bermunculan.

“Selama bandarnya masih bebas, maka pengguna baru akan terus bermunculan. Penanganan harus menyentuh sumbernya,” tegas Salim, Senin (28/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa para bandar inilah yang menjadi penyedia dan penyebar narkoba di tengah masyarakat Sulbar. Mereka, lanjutnya, kerap memasukkan barang haram tersebut melalui berbagai jalur, baik laut maupun udara, sehingga menyulitkan aparat untuk menekan peredarannya secara menyeluruh.

Baca juga :  Tragedi Pembacokan di Wonomulyo: Satu Tewas, Satu Kritis

“Dulu ada dua bandar besar, yang satu sudah meninggal, dan satu lagi perempuan, yang hingga kini belum tersentuh hukum. Inilah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ungkapnya.

Menurut Salim, situasi peredaran narkoba di Sulawesi Barat belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Meski aparat penegak hukum dari kepolisian dan BNN telah melakukan berbagai operasi dan penangkapan, masih ada celah yang dimanfaatkan para bandar untuk mempertahankan jaringan mereka.

“Penegakan hukum harus menyasar ke akar persoalan. Kalau bandarnya tidak disentuh, maka rantai distribusi narkoba tidak akan pernah benar-benar terputus,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa keuntungan dari bisnis narkoba sangat besar, sehingga menarik banyak orang untuk terlibat, bahkan dari kalangan yang sebelumnya tidak pernah terlibat dalam tindak pidana.

Baca juga :  Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Paparkan Capaian 100 Hari Kerja “Quick Wins 2025”

Dalam kesempatan yang sama, Salim mengimbau masyarakat agar lebih aktif dalam melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang berpotensi berkaitan dengan narkoba. Ia menilai keterlibatan masyarakat sebagai bentuk partisipasi penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman narkotika.

“Kami butuh peran aktif masyarakat. Laporkan bila ada aktivitas mencurigakan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat, sebab narkoba ini menyusup hingga ke lingkungan rumah tangga,” imbuhnya.

Ia juga menyebut bahwa Pemprov Sulbar akan terus mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota, aparat penegak hukum, dan lembaga pendidikan untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba di semua kalangan, khususnya generasi muda.

“Kalau kita biarkan generasi muda kita terjerumus, maka masa depan Sulawesi Barat ikut terancam,” pungkasnya.