MAMUJU, mekora.id – Penemuan mayat seorang pelajar FH (18) di pinggir jalan di Desa Topore, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, pada Kamis kemarin, membuat warga sekitar geger. Kejadian itu awalnya dikira korban kecelakaan. namun banyaknya darah di tubuh korban membuat warga curiga.
Benar saja, setelah diperiksa di Puskesmas kondisi korban penuh dengan luka tusukan. Sebanyak 28 luka tusukan ditemukan di sekujur tubuh korban, 11 diantaranya dibagian punggung sedang lainnya di leher, lengan, hingga wajah korban.
Dari kejadian itu, polisi langsung bergerak cepat melakukan penyidikan. Hanya butuh waktu lima jam bagi polisi untuk menangkap dan mengungkap motif pembunuhan pelajar SMK itu. Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar mengatakan, pelaku merupakan sahabat dari korban di SMK.
Dari pengakuan pelaku, pembunuhan itu dilakukan lantaran dirinya sering dirundung saat di sekolah. Akibatnya pelaku merasa tersinggung dan dendam. Puncak kekesalan pelaku pun terjadi saat keduanya sedang memasang Air Conditioner (AC) di Sekolah.